Khazanahimani.com - Ada banyak bentuk maksiat itu begitu menggoda bagi manusia.
Diantara mereka, ada yang mampu menahan diri dari keinginan bermaksiat, ada juga yang terjerumus mengerjakannya.
Bagi orang-orang yang mampu menahan diri dari perbuatan maksiat, akan Allah ﷻ jadikan mereka sebagai hamba-hamba yang Ia pilih.
Sebagaimana disampaikan dalam ayat ini, bahwa Yusuf, salah seorang hamba-Nya yang terpilih, adalah orang yang telah Allah ﷻ palingkan dari maksiat.
Allah ﷻ berfirman,
وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِۦ ۖ وَهَمَّ بِهَا لَوْلَآ أَن رَّءَا بُرْهَٰنَ رَبِّهِۦ ۚ كَذَٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ ٱلسُّوٓءَ وَٱلْفَحْشَآءَ ۚ إِنَّهُۥ مِنْ عِبَادِنَا ٱلْمُخْلَصِينَ
Wa laqad hammat bihī wa hamma bihā, lau lā ar ra`ā bur-hāna rabbih, każālika linaṣrifa 'an-hus-sū`a wal-faḥsyā`, innahụ min 'ibādinal-mukhlaṣīn
Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih. [QS. Yusuf : 24]
Artikel Terkait
Mengapa Seseorang Mudah Bermaksiat, Tadabbur Surat Yusuf Ayat 24
Hamba yang Allah Jaga dari Kemaksiatan, Tadabbur Surat Yusuf Ayat 24
Yusuf Melihat Bayangan Nabi Ya'qub Saat Diajak Bermaksiat, Surat Yusuf Ayat 24
Fitnah Keindahan, Tadabbur Surat Yusuf Ayat 24
Menjadi Hamba Pilihan Allah, Tadabbur Surat Yusuf Ayat 24