Orang Berkecukupan Jangan Sampai berbuat Curang, Tadabbur Surat Hud Ayat 4

KhazanahImani.com - Sebenarnya, siapapun tidak boleh melakukan perbuatan curang yang merugikan orang lain.

Namun, jika yang berbuat curang itu adalah orang yang sebenarnya sudah berkecukupan, maka dosa yang ia terima akan lebih besar.

Maka dari itulah, secara khusus dalam ayat ini disebutkan mengenai larangan berbuat curang yang disampaikan oleh Nabi Syuaib.

Nabi Syuaib melihat kaumnya memiliki kemampuan ekonomi, maka dari itu, janganlah sampai mencurangi siapapun dalam melakukan perdagangan atau muamalah.

Allah ﷻ berfirman,

فَلَمَّا جَآءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَ۞ وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا ۚ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥ ۖ وَلَا تَنقُصُوا۟ ٱلْمِكْيَالَ وَٱلْمِيزَانَ ۚ إِنِّىٓ أَرَىٰكُم بِخَيْرٍ وَإِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ مُّحِيطٍ

Arab-Latin: Wa ilā madyana akhāhum syu'aibā, qāla yā qaumi'budullāha mā lakum min ilāhin gairuh, wa lā tangquṣul-mikyāla wal-mīzāna innī arākum bikhairiw wa innī akhāfu 'alaikum 'ażāba yaumim muḥīṭ

Artinya: Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)".[QS. Huud : 84]