KhazanahImani.com - Diceritakan dalam Al Quran bahwa kaum Nabi Syuaib menyembah sesembahan selain Allah ﷻ.
Dalam tafsir al-Muyassar dijelaskan bahwa sesembahan ini berupa patung dan berhala, yang juga merupakan sesembahan nenek moyang mereka.
Jadi, kebiasaan menyembah patung dan berhala merupakan sebuah kebiasaan yang telah turun temurun dilakukan di kaum Madyan.
Maka dari itulah, Nabi Syu’aib menginginkan kaumnya agar menyembah Allah ﷻ semata dan meninggalkan sesembahan mereka.
Allah ﷻ berfirman,
قَالُوا۟ يَٰشُعَيْبُ أَصَلَوٰتُكَ تَأْمُرُكَ أَن نَّتْرُكَ مَا يَعْبُدُ ءَابَآؤُنَآ أَوْ أَن نَّفْعَلَ فِىٓ أَمْوَٰلِنَا مَا نَشَٰٓؤُا۟ ۖ إِنَّكَ لَأَنتَ ٱلْحَلِيمُ ٱلرَّشِيدُ
Arab-Latin: Qālụ yā syu'aibu a ṣalātuka ta`muruka an natruka mā ya'budu ābā`unā au an naf'ala fī amwālinā mā nasyā`, innaka la`antal-ḥalīmur-rasyīd
Artinya: Mereka berkata: "Hai Syu'aib, apakah sembahyangmu menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal".[QS Hud : 87]
Artikel Terkait
3 Nasehat Nabi Syu’aib Kepada Kaumnya, Surat Hud Ayat 85
Aturan Bagi Pedagang Dalam Al Quran, Surat Hud Ayat 85
Larangan Mengurangi Upah Pekerja Dalam Al Quran, Surat Hud Ayat 85
Rezeki Halal Itu Berkah Meskipun Sedikit, Tadabbur Surat Hud Ayat 86
Shalat Nabi Syuaib Membuat Heran Kaumnya, Surat Hud Ayat 87