KhazanahImani.com - Dalam artikel ini akan diulas mengenai nabi dan rasul yang tidak memaksa manusia untuk beriman dan menyembah Allah ﷻ.
Sebagaimana disampaikan dalam ayat ini, dimana nabi Nuh as juga tidak memaksa para pemuka kaumnya untuk menerima dakwahnya.
Terlebih lagi, para pemuka kaum nabi Nuh as membenci dakwah yang dibawa oleh nabi Nuh as.
Jadi, anggapan bahwa agama disebarkan dengan kekerasan itu bukanlah sesuatu yang benar.
Allah ﷻ berfirman,
قَالَ يَٰقَوْمِ أَرَءَيْتُمْ إِن كُنتُ عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّى وَءَاتَىٰنِى رَحْمَةً مِّنْ عِندِهِۦ فَعُمِّيَتْ عَلَيْكُمْ أَنُلْزِمُكُمُوهَا وَأَنتُمْ لَهَا كَٰرِهُونَ
Arab-Latin: Qāla yā qaumi a ra`aitum ing kuntu 'alā bayyinatim mir rabbī wa ātānī raḥmatam min 'indihī fa 'ummiyat 'alaikum, a nulzimukumụhā wa antum lahā kārihụn
Artinya: Berkata Nuh: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika aku ada mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. Apa akan kami paksakankah kamu menerimanya, padahal kamu tiada menyukainya?" [QS. Huud : 28]
Artikel Terkait
Surat Hud ayat 24, Perbedaan Orang Kafir dan Mukmin Dalam Satu Kalimat Singkat
Khutbah Jumat Singkat Tentang Al Quran Teman Setia, Lengkap dengan Teks Arab dan Doa
Surat Hud Ayat 27 Tadabbur Singkat, Penolak Dakwah Akan Selalu Ada Dengan berbagai Macam Alasan
Surat Hud Ayat 27 Tadabbur Singkat, Kesombongan Para Penolak Dakwah