KhazanahImani.com - Artikel singkat tentang Al Quran ini menjelaskan mengenai kaum Tsamud yang ternyata sudah terjangkir kesyirikan dalam waktu yang lama.
Disampaikan dalam ayat ini, bahwa orang-orang dari kaum Tsamud menentang dakwah tauhid yang dibawa oleh nabi Saleh.
Mereka heran, mengapa nabi Saleh melarang mereka untuk menyembah sesembahan yang biasa disembah oleh bapak-bapak atau leluhur mereka.
Dari ayat ini, kita mengetahui bahwa ternyata kaum Tsamud sudah melakukan kesyirikan sejak zaman leluhur mereka.
Allah ﷻ berfirman,
قَالُوا۟ يَٰصَٰلِحُ قَدْ كُنتَ فِينَا مَرْجُوًّا قَبْلَ هَٰذَآ ۖ أَتَنْهَىٰنَآ أَن نَّعْبُدَ مَا يَعْبُدُ ءَابَآؤُنَا وَإِنَّنَا لَفِى شَكٍّ مِّمَّا تَدْعُونَآ إِلَيْهِ مُرِيبٍ
Arab-Latin: Qālụ yā ṣāliḥu qad kunta fīnā marjuwwang qabla hāżā a tan-hānā an na'buda mā ya'budu ābā`unā wa innanā lafī syakkim mimmā tad'ụnā ilaihi murīb
Artinya: Kaum Tsamud berkata: "Hai Shaleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami? dan sesungguhnya kami betul-betul dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap agama yang kamu serukan kepada kami". [QS. Huud : 62]
Artikel Terkait
Surat Hud Ayat 61, Nabi Saleh Mengungkap Keberadaan Allah Kepada Kaumnya
Surat Hud Ayat 61, Nabi Saleh Mengajak Kaumnya Bertaubat
Tadabbur Surat Hud Ayat 61, Pesan yang Wajib Disampaikan oleh Pendakwah Agama
Tadabbur Surat Hud Ayat 61, Pendakwah Harus Bisa Membuat Manusia Menjadi Nyaman dengan Allah
Surat Hud Ayat 62, Sosok Nabi Saleh di Mata Kaumnya