KhazanahImani.com - Tadabbur singkat kali ini mengulas mengenai pendakwah yang merugi.
Dalam ayat ini, disebutkan bahwa nabi Saleh berdakwah kepada kaumnya dan berusaha untuk melawan argumentasi dari kaumnya.
Nabi Saleh as juga mengatakan bahwa jika ia menuruti keinginan kaumnya dan berhenti menyampaikan risalah dari Allah ﷻ, justru ia akan menjadi orang yang rugi.
Begitu pula dengan para pendakwah. Ketika mereka berhenti menyampaikan dakwah karena iming-iming duniawi, mereka akan mernjadi orang yang merugi.
Allah ﷻ berfirman,
قَالَ يَٰقَوْمِ أَرَءَيْتُمْ إِن كُنتُ عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّى وَءَاتَىٰنِى مِنْهُ رَحْمَةً فَمَن يَنصُرُنِى مِنَ ٱللَّهِ إِنْ عَصَيْتُهُۥ ۖ فَمَا تَزِيدُونَنِى غَيْرَ تَخْسِيرٍ
Arab-Latin: Qāla yā qaumi a ra`aitum ing kuntu 'alā bayyinatim mir rabbī, wa ātānī min-hu raḥmatan fa may yanṣurunī minallāhi in 'aṣaituh, fa mā tazīdụnanī gaira takhsīr
Artinya: Shaleh berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan diberi-Nya aku rahmat (kenabian) dari-Nya, maka siapakah yang akan menolong aku dari (azab) Allah jika aku mendurhakai-Nya. Sebab itu kamu tidak menambah apapun kepadaku selain daripada kerugian.[QS. Huud : 63]
Artikel Terkait
Surat Hud Ayat 62, Sosok Nabi Saleh di Mata Kaumnya
Surat Hud Ayat 62, Kaum Tsamud yang Sudah Lama Terpapar Kesyirikan
Surat Hud Ayat 62, Kepercayaan dan Keraguan Kaum Tsamud Kepada Nabi Saleh as
Surat Hud Ayat 63, Nabi Saleh Balik Menantang Kaum Tsamud
Surat Hud Ayat 63, Nabi Saleh pun Takut Terhadap Azab Allah