Tadabbur Surat Hud Ayat 64, Mengapa Mukjizat Nabi Saleh as Berupa Unta Betina?

KhazanahImani.com - Tadabbur singkat kali ini membahas mengenai rahasia dibalik unta betina yang menjadi mukjizat nabi Saleh as.

Sudah menjadi pengetahuan bersama, bahwasanya biasanya para Rasul dibekali mukjizat oleh Allah ﷻ untuk menjadi counter atau ‘serangan balik’ bagi orang kafir yang tidak memercayai dakwah mereka.

Biasanya, mukjizat yang dimiliki para Rasul akan disesuaikan dengan kebiasaan yang terjadi di dalam masyarakat tersebut.

Sebagaimana di zaman nabi Musa as yang kental dengan dunia persihiran, maka beberapa mukjizat nabi Musa as juga tampak seperti sihir, namun jauh lebih hebat. Seperti tongkat menjadi ular besar, tangan bercahaya, bahkan membelah lautan.

Baca Juga: Al Baqarah ayat 60, Mukjizat Nabi Musa : Mengeluarkan Air dari batu

Di zaman nabi Isa as, ilmu kesehatan dan pengobatan sedang menjadi trend. Maka dari itu, mukjizat nabi Isa as jauh melampaui seluruh pengobatan pada masa itu. Ia mampu menghidupkan orang mati atas izin Allah ﷻ.

Di zaman Nabi Muhammad ﷺ, yang viral pada masanya adalah ilmu syair. Itulah mengapa mukjizat terbesar dan teragung Nabi Muhammad ﷺ adalah Al Quran yang mampu mengalahkan seluruh syair pada masa itu.

Begitu pula di zaman nabi Saleh as ini, dimana kaumnya suka sekali memahat gunung untuk dijadikan tempat tinggal yang indah.

Maka dari itu, mukjizat yang Allah ﷻ berikan kepada nabi Saleh as pasti jauh lebih hebat. Nabi Saleh as mampu mengeluarkan unta betina hidup dari bebatuan gunung atas izin Allah ﷻ.

Jika mukjizat disesuaikan dengan kebiasaan yang terjadi di dalam suatu kaum, besar harapan kaum tersebut akan mudah beriman.

Allah ﷻ berfirman,

وَيَٰقَوْمِ هَٰذِهِۦ نَاقَةُ ٱللَّهِ لَكُمْ ءَايَةً فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِىٓ أَرْضِ ٱللَّهِ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوٓءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ قَرِيبٌ

Wa yā qaumi hāżihī nāqatullāhi lakum āyatan fa żarụhā ta`kul fī arḍillāhi wa lā tamassụhā bisū`in fa ya`khużakum 'ażābung qarīb

Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat". QS. Huud : 64]