Khazanahimani.com - Allah membagi rezeki kepada manusia sesuai dengan kehendak-Nya.
Ada sebagian manusia yang Ia jadikan memiliki kelebihan dalam harta mereka, ada juga yang Ia jadikan berkekurangan.
Diantara hamba-hamba yang Allah ﷻ berikan kelebihan harta kepada mereka, ada orang-orang yang tidak pernah puas dengan apa yang mereka dapatkan.
Mereka sudah memiliki harta yang jauh lebih banyak daripada kebanyakan manusia, namun terus berambisi untuk menambah pundi-pundi kekayaan mereka.
Baca Juga: Imam Syafi'i Mengungkapkan Hal yang Tidak Akan Mungkin Diraih Manusia, Apa Ya?
Hal ini memang sudah disinggung oleh Rasulullah ﷺ dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik,
لَوْ كَانَ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيانِ مِنْ مَالٍ لَابْتَغَى وَادِيًا ثالِثًا، وَلَا يَمْلأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إلَّا التُّرابُ، ويَتُوبُ اللهُ عَلَى مَنْ تابَ.
"Andai manusia memiliki dua lembah berisi harta, maka ia masih ingin (memiliki harta kekayaan) lembah ketiga.
Sekali-kali (ambisi untuk memiliki harta kekayaan) tak akan bisa memenuhi mulut manusia kecuali tanah (kematian). Dan Allah menerima taubat bagi seseorang yang bertaubat."
HR. Al-Bukhari, no. 6436 dan Muslim, no. 1048
Tidak ada salahnya untuk menjadi orang kaya. Namun, pergunakanlah kekayaan itu untuk memberikan manfaat yang luas kepada umat Islam.
Jangan hanya berambisi untuk menambah keuntungan pribadi saja.
Artikel Terkait
Bolehkah Berniat dan Berusaha Untuk Menjadi Orang Kaya Raya? Rasulullah Berkata Seperti Ini
Doa Agar Menjadi Orang Bertakwa dan Kaya yang Diajarkan Rasulullah
Rajin Ibadah dan Bekerja Tapi Tidak Kaya, Kenapa?
Awalnya Kaya dan Berkecukupan, Langsung Miskin Dadakan Gara-Gara Sebuah Kotoran
Bergelimang Dunia Meskipun Bukan Orang Kaya, Imam Sufyan Ats Tsauri : Kotoran di Mata Allah