KhazanahImani.com - Boleh-boleh saja nonton Fifa World Cup, tapi jangan sampai dengan sengaja meninggalkan sholat!
Gelaran World Cup atau juga sering disebut dengan Piala Dunia ini adalah salah satu event olahraga terbesar di dunia.
Event 4 tahun sekali ini dinanti-nantikan oleh seluruh penggemar sepak bola dari seluruh dunia, baik dari negara yang ikut bermain maupun yang tidak turut dalam kompetisi bergengsi ini.
Baca Juga: Sadio Mane, Pesepak Bola Muslim yang Peduli Kesejahteraan Masyarakat di Senegal
Ada sekitar 32 negara yang memperebutkan juara, dimana pada 3 tahun sebelumnya sudah diadakan kualifikasi untuk menentukan negara mana saja yang mendapatkan tiket untuk berlaga di World Cup.
Bagi orang muslim yang gemar menonton pertandingan sepak bola, apalagi di musim World Cup ini, janganlah sampai meninggalkan sholat hanya karena menonton.
Karena ulama bersepakat bahwasanya meninggalkan sholat dengan sengaja merupakan salah satu dosa besar.
Baca Juga: Sadio Mane, Pesepak Bola Muslim yang Peduli Kesejahteraan Masyarakat di Senegal
Bahkan, dosa dari meninggalkan sholat lebih besar dari membunuh, zina, minum khamr, dan lain sebagainya.
Jam tayang World Cup di Indonesia rawan membuat orang-orang meninggalkan hsolat, karena ada yang dimulai pukul 17.00 WIB yang mana itu merupakan jelang waktu maghrib.
Ada juga yang dimulai pukul 20.00 WIB, setelah sholat isya'. Namun, bukan tidak mungkin seseorang akan standby menonton dari pukul 17.00 hingga 20.00.
Bahkan ada pertandingan yang dimulai pukul 02.00 WIB. Rawan sekali bagi orang yang menonton untuk terlewat sholat shubuh karena mengantuk.
Dalam Ash-Shalatu wa Ahkamu tarikuha, Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu Ta’ala menegaskan,
"لا يختلف المسلمون أن ترك الصلاة المفروضة عمدا من أعظم الذنوب وأكبر الكبائر وأن إثمه أعظم من إثم قتل النفس وأخذ الأموال ومن إثم الزنا والسرقة وشرب الخمر وأنه متعرض لعقوبة الله وسخطه وخزيه في الدنيا والآخرة."
Artikel Terkait
Karim Benzema, Calon Top Skor Muslim Pertama di Liga Champions
Karim Benzema Raih Ballon d’Or 2022, Dikenal Sebagai Muslim Inspiratif yang Taat