Cara dari Rasulullah dan Imam Ahmad bin Hanbal untuk Menggapai Kenikmatan Beribadah, Tinggalkan 3 Hal Ini

- Senin, 20 Februari 2023 | 11:33 WIB
Bisa beribadah dengan nikmat (Rifky Nur Setyadi - Unsplash.com)
Bisa beribadah dengan nikmat (Rifky Nur Setyadi - Unsplash.com)

KhazanahImani.com - Ada sebagian orang yang beribadah sekedarnya saja, hanya untuk menggugurkan kewajiban yang harus mereka kerjakan.

Sehingga, ibadah yang dikerjakan hanyalah bersifat ritual belaka, tanpa makna, tanpa kenikmatan yang bisa dirasakan saat beribadah kepada Allah ﷻ.

Ketika ibadah sudah tidak terasa nikmat, maka seseorang akan berusaha untuk bersegera mengakhiri ibadahnya.

Sholat ia percepat, dzikir pun diringkas. Ketika membaca Al Quran pun, mudah sekali terdistraksi oleh hal lain karena terasa membosankan.

Baca Juga: Keikhlasan Ibadah Para Generasi Salaf, Serta Ayat tentang Menyembunyikan Amal Dalam Al Quran

Membantu orang lain yang kesusahan begitu berat. Enggan bersedekah kendati memiliki kelebihan harta. Itulah beberapa tanda orang yang tidak bisa menemukan kenikmatan saat beribadah.

Berbeda dengan orang-orang yang memang dapat merasakan lezatnya ibadah. Mereka berusaha untuk terus menambah kualitas dan kuantitas ibadah yang mereka kerjakan.

Dengan sepenuh hati mereka sadar untuk senantiasa mempersembahkan yang terbaik untuk Allah ﷻ.

Memang, untuk dapat beribadah dengan nikmat itu tidaklah mudah. Maka dari itu, mari belajar dari sosok yang telah mendapatkan kelezatan dalam beribadah, yaitu imam Ahmad bin Hanbal.

Sebagaimana diceritakan dalam Siyar A’lamin Nubala, inilah cara yang ia gunakan untuk mendapatkan kenikmatan saat beribadah.

Baca Juga: Kalam Habaib : Ibadah Sedikit yang Lebih Baik Daripada Banyak Ibadah Tapi… Ini Ujar Habib Muhammad al Muthohar

عبدت الله خمسين سنة فما وجدت حلاوة العبادة حتى تركت ثلاثة أشياء تركتُ رضا الناس حتى قدرتُ أن أتكلم بالحق .وتركتُ صُحبة الفاسقين حتى وجدتُ صُحبة الصالحين وتركتُ حلاوة الدنيا حتى وجدتُ حلاوة الآخرة

"Aku beribadah kepada Allah selama lima puluh tahun, maka tidaklah aku merasakan kelezatan ibadah setelah aku meninggalkan tiga perkara,

1. Aku tinggalkan keridhoan manusia sampai sampai aku mampu menyampaikan kebenaran.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustofa Syafiq

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X