KhazanahImani.com - Ada sebagian orang yang beribadah sekedarnya saja, hanya untuk menggugurkan kewajiban yang harus mereka kerjakan.
Sehingga, ibadah yang dikerjakan hanyalah bersifat ritual belaka, tanpa makna, tanpa kenikmatan yang bisa dirasakan saat beribadah kepada Allah ﷻ.
Ketika ibadah sudah tidak terasa nikmat, maka seseorang akan berusaha untuk bersegera mengakhiri ibadahnya.
Sholat ia percepat, dzikir pun diringkas. Ketika membaca Al Quran pun, mudah sekali terdistraksi oleh hal lain karena terasa membosankan.
Baca Juga: Keikhlasan Ibadah Para Generasi Salaf, Serta Ayat tentang Menyembunyikan Amal Dalam Al Quran
Membantu orang lain yang kesusahan begitu berat. Enggan bersedekah kendati memiliki kelebihan harta. Itulah beberapa tanda orang yang tidak bisa menemukan kenikmatan saat beribadah.
Berbeda dengan orang-orang yang memang dapat merasakan lezatnya ibadah. Mereka berusaha untuk terus menambah kualitas dan kuantitas ibadah yang mereka kerjakan.
Dengan sepenuh hati mereka sadar untuk senantiasa mempersembahkan yang terbaik untuk Allah ﷻ.
Memang, untuk dapat beribadah dengan nikmat itu tidaklah mudah. Maka dari itu, mari belajar dari sosok yang telah mendapatkan kelezatan dalam beribadah, yaitu imam Ahmad bin Hanbal.
Sebagaimana diceritakan dalam Siyar A’lamin Nubala, inilah cara yang ia gunakan untuk mendapatkan kenikmatan saat beribadah.
عبدت الله خمسين سنة فما وجدت حلاوة العبادة حتى تركت ثلاثة أشياء تركتُ رضا الناس حتى قدرتُ أن أتكلم بالحق .وتركتُ صُحبة الفاسقين حتى وجدتُ صُحبة الصالحين وتركتُ حلاوة الدنيا حتى وجدتُ حلاوة الآخرة
"Aku beribadah kepada Allah selama lima puluh tahun, maka tidaklah aku merasakan kelezatan ibadah setelah aku meninggalkan tiga perkara,
1. Aku tinggalkan keridhoan manusia sampai sampai aku mampu menyampaikan kebenaran.
Artikel Terkait
Inilah yang Didapat Oleh Orang yang Rajin Beribadah di Masjid
Doa Agar Dicintai Allah ﷻ dan Menjadi Suka Beribadah, Ini Teks dan Artinya
Cara Mengatasi Futur Atau Lemahnya Semangat Beribadah Ala Umar bin Khattab, Penghafal Quran Wajib Tau
Ceramah KH. Abdul Wadud Nafis, Ini Sebab Anak Malas Beribadah dan Istri yang Mudah Marah
Suka Beribadah Di Saat Tidak Ada yang Menyaksikan, Tanda Terbebas dari Sifat Munafik